Saturday 19 December 2009

Keadilan: sebuah kata penuh persepsi

Keadilan bukan sebuah kata benda ,atau sebuah bentuk baku dari suatu kejadian.Keadilan hanyalah sebuah kata yg penuh dengan persepsi dan juga sudut pandang.Sebagai sebuah 'kata abstrak' ,keadilan biasanya muncul dari suatu kejadian yang 'seringkali merugikan' .Jarang atau bahkan tidak pernah ,seseorang yg merasa diuntungkan berbicara atau lebih tepat menuntut keadilan.

Adakah keadilan itu bisa kita harapkan dapat terwujud?
Dalam kondisi dewasa ini ,dimana seseorang lebih suka menggunakan otak ,daripada hati, yg terjadi adalah keadilan semu.Otak menjadikan kita berpikir secara logis ,bahkan cenderung ke matematis.Kalau begini seharusnya nanti begitu.Pengingkaran terhadap hati nurani ,dan kecenderungan pola hidup yg rutin menjadikan manusia seperti robot.
Tak ayal lagi sekarang ini banyak robot-robot yg senang berteriak tentang keadilan,ada yang bersuara lantang, ada juga yang malu malu.



No comments:

Share/Save/Bookmark