Wednesday 15 December 2010

Antara Banjir dan Membuat Anak.

Gimana mau nggak BANJIR kalau sungai nya seperti ini.

Endapan lumpur membuat kapasitas sungai dalam menampung air menjadi berkurang'
Pengerukan sungai dari endapan lumpur dan sampah seharusnya menjadi langkah awal untuk mengatasi problem tahunan yang melanda seluruh wilayah Indonesia.Bukan membuat tanggul apalagi peninggian jalan.Tetapi kayaknya jalan pintas untuk meninggikan jalan menjadi lebih favorit dilakukan,Mungkin karena lebih ada duitnya ?

Gimana mau mengeruk sungai kalau daerah sekitar sungai sudah dipenuhi bangunan sekedar untuk tempat tinggal ataupun untuk usaha.Lihatlah setiap jengkal tanah sekarang menjadi begitu sangat berharga,meskipun berada dipinggiran sungai sekalipun. Mulanya cuma satu bangunan tetapi jika dibiarkan dalam tempo singkat seluruh pinggiran sungai akan penuh bangunan.

Gimana mau melarang masyarakat mendirikan bangunan disekitar sungai kalau pertumbuhan penduduk meningkat dengan cepat ,sedangkan lahan untuk perumahan menjadi sangat terbatas.Hal ini menyebabkaan harga tanah akan terus melambung.Sementara oarang cenderung mencari yang murah.maka seperti kata pepatah "tak ada Rotan akarpun jadi".Tak bisa punya tanah ditengah kota ,dipinggiran sungai pun jadi.

Gimana mau mengatsai pertumbuhan penduduk,kalau tingkat pendidikan masih sangat rendah.Diberi penyuluhan sepintar apapun toh yang ada dipikiran mereka cuma gimana caranya hari ini bisa makan.Kerja kerja dan kerja ,setelah seharian capek kerja malamnya buat anak ....


1 comment:

BeLLy Blog's said...

Great Blog..!!!! Keep Blogging.... : )

Share/Save/Bookmark