Tuesday 13 July 2010

Tiba-tiba aku rindu Hoegeng


"Apa hubungannya toko kembang dengan jabatan Kepala Jawatan Imigrasi?" Hoegeng menjawab kalem tapi tegas, "Nanti semua yang berurusan dengan imigrasi akan memesan kembang pada toko kita dan itu tidak adil untuk toko-toko kembang lainnya." Waktu itu mendiang Presiden Soekarno menunjuknya sebagai Kepala Jawatan Imigrasi. Sehari sebelum pelantikannya, Hoegeng meminta istri, Ibu Merry agar menutup segera toko kembang miliknya yang terletak di sebuah sudut Jalan Cikini. Padahal toko kembang itu, salah satu penopang tambahan kebutuhan hidupnya. Sungguh kontras memang. Jabatan bagi Hoegeng bukan soal lahan bancakan. Jabatan hanya sebagai lahan pengabdian dan ibadah.
Ada kisah lain yang diceritakan kembali oleh anak-anaknya. Misalnya, kisah Adit, anak laki-laki satu-satunya, tentang betapa besar keinginannya menjadi Perwira, malah beliau melarangnya. Suatu ketika Adit mengikuti seleksi Calon Taruna Akabri Udara tanpa memberitahukan pada Bapaknya, Hoegeng. Adit lolos sampai pada tahap akhir. Karena sebagai Calon Taruna, apalagi anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga, harus mendapat izin tertulis dari orang tua maka akhirnya Adit menghadap Bapaknya. Apa dinyana...?
Beliau meminta Adit menunggu seminggu, sampai akhirnya hari terakhirpun sang Bapak tidak juga mengeluarkan izin tertulisnya. Alasannya cukup sederhana namun punya makna mendalam. Yang bersangkutan tidak mau ada 2 (dua) Hoegeng dalam Kepolisian, maupun dalam Angkatan.
Beliau pun pada saat menjadi Kapolda Sumatera Utara sekitar tahun 1970, almarhum pernah menolak semua pemberian barang dari orang-orang yang tidak dikenalnya, untuk mengisi rumah dinas Kapolda. Bahkan beliau memberikan ultimatum, 2 X 24 jam, semua barang pemberian tersebut (termasuk mobil dan piano) harus sudah dikembalikan kepada yang memberi. Yang boleh mengisi rumah dinas Kapolda hanya barang-barang inventaris kepolisian daerah saja

Ah tiba tiba aku rindu Hoegeng,setelah membaca berita ini:



TEMPO Interaktif, Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI menelusuri laporan transaksi mencurigakan di rekening sejumlah perwira polisi yang dilaporkan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Berikut ini sebagian dari transaksi yang dicurigai PPATK itu.Baca selengkapnya
14 July 2010 genap 6 tahun sudah Hoegeng Iman Santoso meninggal

No comments:

Share/Save/Bookmark