Monday 11 January 2010

Antara Istana, penjara dan bebas

Ada orang yang hidup di rumah mewah bagai istana,tetapi merasa hidup dalam penjara.Tiap hari harus menuruti aturan aturan yang kadang tidak dibuatnya sendiri.Harus menghadiri rapat ini itu, jam sekian harus begini,jam sekian harus begitu,mau rekreasi saja harus melihat jadwal kerja.Pendek kata setiap waktu terikat aturan aturan,yang apabila tidak diikuti akan mengacaukan semua.


Sebaliknya ada juga yang hidup di dalam penjara ,tetapi bisa menikmati fasilitas mewah seperti hotel berbintang.Dia bisa bebas keluar masuk seenaknya ,tidur pun dalam ruangan ber AC.Punya ruang kerja yang memungkinkan bisa mengatur rapat dengan para staf perusahaan.Lucunya lagi didalam penjara,bisa melakukan perawatan gigi layaknya orang orang yang tidak dipenjara.


Ada juga yang hidup dalam penjara ,benar benar merasakan hakekat dari ketidak bebasan.Jangankan membayangkan mempunyai fasilitas mewah,tidurpun harus berdesak-desakan diatas sehelai tikar.Beruntunglah yang masih bisa memberi makna tentang ketidak bebasan.Sehingga suatu saat kelak mereka akan menghargai bahwa kebebasan itu sangat mahal harganya.



Bersyukur atas kebebasan yang masih kita miliki,akan memberi makna luas pada hidup kita.Bertindak,berekspresi akan lebih menyakitkan bila dibatasi.Tetapi juga akan merugikan bila melampaui batas dan norma yang ada.Jadi sudahkah anda bebas?

No comments:

Share/Save/Bookmark